Backpacekran ke Tanah Flores
Mumpung cuti masih banyak dan bisa ambil seminggu, ga ada salahnya menjelahi tanah Flores (sebelumnya ga tau kl Flores itu di Nusa Tenggara Timur hahaha tau nya pas ngobrol sama orang2 sana)
Mumpung santai cari penerbangan murah ke Bali sambil santai sejenak di sana baru keesokan harinya dilanjutkan penerbangan menggunakan NAM Air karena satu2 nya pesawat yang memakai mesin Jet bukan baling2 (masih ngeri naik pesawat baling2/turboprop). Saya dan Mia Owner nya Kodok Adventure bersantai sejenak di Labuan Bajo untuk menggilangkan penat sambil ke mencari informasi operator kapal untuk Sailing Komodo dan Rute perjalanan menggunakan angkutan umum ke Wae Rebo, entah kenapa kami memilih tempat dekat pelabuhan yang mayoritas menginap disana Turis Asing sedangkan Wisatawan Lokal lebih memilih di Bagian atas.
Wae Rebo
Perjalanan kali ini dimulai menuju Desa Wae Rebo menggunakan angkutan umum.
Wae Rebo berada di Barat Daya kota Ruteng, Kabupaten Manggarai. Pemandangan alam yang asri serta ramah tamah penduduk lokal yang sangat kental menyambul kami selama perjalanan dari Labuan Bajo menuju terminal Carep, Ruteng dan dilanjutkan menuju desa Denge.
Siapkan Stamina yang banyak karena setelah Desa Denge perjalanan panjang mendaki serta disuguhi pemandangan alam yang sangat asri, di Desa Denge untuk sinyal hampir tidak ada, hanya sms atau telp saja yang terkadang masuk, itupun sangat sulit menemukan sinyal, jangan berharap ada data internet kan kita mau liburan mari nikmati liburan ini tanpa gangguan kerjaan ya kan.
Perjalanan ke Wae Rebo.
Sailing Komodo
Kami meutuskan istirahat semalam di Bajo setelah perjalanan dari Wae Rebo yang dimulai dari jam 00.30 WIB dan tiba di Bajo sekitar jam 12 siang.
Taman Nasional Komodo dijadikan untuk reservasi alam ini digunakan untuk melindungi komodo, satwa purba yang eksotis di Indonesia. Taman nasional komodo ditujukan untuk melindungi komodo saja. Tapi seiring waktu dikembangkan lebih luas lagi. Sekarang tempat reservasi alam ini melindungi berbagai satwa dan juga lingkungan alam lainnya.
Taman nasional komodo terletak di antara pulau Sumbawa dan Flores. Berada di perbatasan antara provinsi Nusa Tenggara Timur dengan Nusa Tenggara Barat. Taman nasional ini terdiri atas tiga pulau besar Pulau Komodo, Pulau Rinca, dan Pulau Padar serta beberapa pulau kecil.
Selain itu, di kawasan ini terdapat pula terumbu karang yang sangat indah, keindahan terumbu ini menarik banyak pengunjung untuk melakukan aktifitas berenang atau menyelam di perairan ini.
Waktu itu kami mendapatkan operator yang oke karena dadakan H-1 konfirmasi, karena di Wae Rebo tidak ada sinyal, operator yang kami pakai saat itu memberangkatkan 4 kapal yang tiap kapal kapasitas 10-12 orang. Dan kami pun menamai team kapal kami BPJ (BackPacker Julid) karena penuh canda tawa serta sangat mandiri, karena guide kami tepatnya kami relakan untuk mengurus kapal lain yang super rempong.
Kapal yang kami naikin terdiri dari 3 lantai kelas backpacker yang mana lantai bawah terdapat 2 kamar tidur yang dilengkapi dengan kipas angin dan bagian tengah atau tingkat 2 sebagai tempat berkumpul serta tempat makan dan kabin kapal pengemudi, sedangkan lantai paling atas terdapat bangku untuk tempat bersantai dibagian depannya, sedangkan bagian belakang terdapat ruangan untuk open deck yang mana bisa tidur sambil menikmati hembusan angin laut.
Wae Rebo & Sailing Komodo
Tiket Pesawat :
Akomodasi Labuan Bajo Mumpung cuti masih banyak dan bisa ambil seminggu, ga ada salahnya menjelahi tanah Flores (sebelumnya ga tau kl Flores itu di Nusa Tenggara Timur hahaha tau nya pas ngobrol sama orang2 sana)
Mumpung santai cari penerbangan murah ke Bali sambil santai sejenak di sana baru keesokan harinya dilanjutkan penerbangan menggunakan NAM Air karena satu2 nya pesawat yang memakai mesin Jet bukan baling2 (masih ngeri naik pesawat baling2/turboprop). Saya dan Mia Owner nya Kodok Adventure bersantai sejenak di Labuan Bajo untuk menggilangkan penat sambil ke mencari informasi operator kapal untuk Sailing Komodo dan Rute perjalanan menggunakan angkutan umum ke Wae Rebo, entah kenapa kami memilih tempat dekat pelabuhan yang mayoritas menginap disana Turis Asing sedangkan Wisatawan Lokal lebih memilih di Bagian atas.
Wae Rebo
Perjalanan kali ini dimulai menuju Desa Wae Rebo menggunakan angkutan umum.
Wae Rebo berada di Barat Daya kota Ruteng, Kabupaten Manggarai. Pemandangan alam yang asri serta ramah tamah penduduk lokal yang sangat kental menyambul kami selama perjalanan dari Labuan Bajo menuju terminal Carep, Ruteng dan dilanjutkan menuju desa Denge.
Siapkan Stamina yang banyak karena setelah Desa Denge perjalanan panjang mendaki serta disuguhi pemandangan alam yang sangat asri, di Desa Denge untuk sinyal hampir tidak ada, hanya sms atau telp saja yang terkadang masuk, itupun sangat sulit menemukan sinyal, jangan berharap ada data internet kan kita mau liburan mari nikmati liburan ini tanpa gangguan kerjaan ya kan.
Perjalanan ke Wae Rebo.
Sailing Komodo
Kami meutuskan istirahat semalam di Bajo setelah perjalanan dari Wae Rebo yang dimulai dari jam 00.30 WIB dan tiba di Bajo sekitar jam 12 siang.
Taman Nasional Komodo dijadikan untuk reservasi alam ini digunakan untuk melindungi komodo, satwa purba yang eksotis di Indonesia. Taman nasional komodo ditujukan untuk melindungi komodo saja. Tapi seiring waktu dikembangkan lebih luas lagi. Sekarang tempat reservasi alam ini melindungi berbagai satwa dan juga lingkungan alam lainnya.
Taman nasional komodo terletak di antara pulau Sumbawa dan Flores. Berada di perbatasan antara provinsi Nusa Tenggara Timur dengan Nusa Tenggara Barat. Taman nasional ini terdiri atas tiga pulau besar Pulau Komodo, Pulau Rinca, dan Pulau Padar serta beberapa pulau kecil.
Selain itu, di kawasan ini terdapat pula terumbu karang yang sangat indah, keindahan terumbu ini menarik banyak pengunjung untuk melakukan aktifitas berenang atau menyelam di perairan ini.
Waktu itu kami mendapatkan operator yang oke karena dadakan H-1 konfirmasi, karena di Wae Rebo tidak ada sinyal, operator yang kami pakai saat itu memberangkatkan 4 kapal yang tiap kapal kapasitas 10-12 orang. Dan kami pun menamai team kapal kami BPJ (BackPacker Julid) karena penuh canda tawa serta sangat mandiri, karena guide kami tepatnya kami relakan untuk mengurus kapal lain yang super rempong.
Kapal yang kami naikin terdiri dari 3 lantai kelas backpacker yang mana lantai bawah terdapat 2 kamar tidur yang dilengkapi dengan kipas angin dan bagian tengah atau tingkat 2 sebagai tempat berkumpul serta tempat makan dan kabin kapal pengemudi, sedangkan lantai paling atas terdapat bangku untuk tempat bersantai dibagian depannya, sedangkan bagian belakang terdapat ruangan untuk open deck yang mana bisa tidur sambil menikmati hembusan angin laut.
Desa Wae Rebo berada di
barat daya kota Ruteng, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur. Untuk
bisa sampai ke lokasi memang tidak mudah karena letaknya yang di atas
gunu
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Wae Rebo, Desa Tradisional Terindah di Indonesia ", https://travel.kompas.com/read/2015/11/04/123600827/Wae.Rebo.Desa.Tradisional.Terindah.di.Indonesia..
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Wae Rebo, Desa Tradisional Terindah di Indonesia ", https://travel.kompas.com/read/2015/11/04/123600827/Wae.Rebo.Desa.Tradisional.Terindah.di.Indonesia..
Desa Wae Rebo berada di
barat daya kota Ruteng, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur. Untuk
bisa sampai ke lokasi memang tidak mudah karena letaknya yang di atas
gunung
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Wae Rebo, Desa Tradisional Terindah di Indonesia ", https://travel.kompas.com/read/2015/11/04/123600827/Wae.Rebo.Desa.Tradisional.Terindah.di.Indonesia..
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Wae Rebo, Desa Tradisional Terindah di Indonesia ", https://travel.kompas.com/read/2015/11/04/123600827/Wae.Rebo.Desa.Tradisional.Terindah.di.Indonesia..
Desa Wae Rebo berada di
barat daya kota Ruteng, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur. Untuk
bisa sampai ke lokasi memang tidak mudah karena letaknya yang di atas
gunung
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Wae Rebo, Desa Tradisional Terindah di Indonesia ", https://travel.kompas.com/read/2015/11/04/123600827/Wae.Rebo.Desa.Tradisional.Terindah.di.Indonesia..
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Wae Rebo, Desa Tradisional Terindah di Indonesia ", https://travel.kompas.com/read/2015/11/04/123600827/Wae.Rebo.Desa.Tradisional.Terindah.di.Indonesia..
Wae Rebo & Sailing Komodo
Tiket Pesawat :
- CGK - Denpasar : Rp 571.855 Lion Air 16 Sep 2017
- Denpasar - Labuan Bajo : Rp 1.072.000 NAM Air 17 Sep 2017
- Labuan Bajo - Denpasar - CGK : Rp 1.653.726 NAM Air - Sriwijaya 25 Sep 2017
- Taxi/Travel Bandara - Bajo : Rp 60.000
- Mutiara Backpacker : Rp 150.000 Fan, Rp 250.000 AC
- Matahari Hotel : Rp 600.000 (Free/Include LOB)
- Sewa Motor 1 : Rp 65.000/hari
- Sewa Motor 2 : Rp 50.000 Harga Spesial dr penginapan
- Bus Gemini : Rp 60.000 (Bajo - Ruteng)
- Oto Kayu 1 : Rp 30.000 (Ruteng - Dintor)
- Ojek 1 : Rp 50.000 (Dintor - Denge)
- Homestay 1 Pak Basilius : Rp 200.000/malam/orang
- Ijin masuk Wae Rebo : Rp 200.000/orang (Rp 325.000 menginap)
- Guide lokal : Rp 200.000 PP
- Ojek 2 : Rp 50.000 (Homestay - Pos 1)
- Homestay 2 Pak Basilius : Rp 200.000/malam/orang
- Oto Kayu 2 : Rp 40.000 (Denge - Pertigaan Pela)
- Travel : Rp 60.000 (Pela - Labuan Bajo)
Paket kelas kipas angin Rp 2.100.000 include
- Menginap semalam di Hotel Matahari
- Kamar Fan di Kapal selama Sailing
- Peralatan snorkeling
- Explore P. Rinca, P. Padar, P. Kanawa, Pink Beach dll
